Biaya Inkubator Bayi Per Hari & Apakah Ditanggung BPJS?

Biaya Inkubator Bayi Per Hari – Melahirkan bayi atau buah hati adalah sebuah kebahagian tersendiri bagi setiap orang tua. Tentu saja sebagai seorang ibu, menginginkan kelahiran bayinya berjalan lancar dan tidak jauh dari hari perkiraan lahir (HPL).

Namun terkadang ada kehendak lain yang tidak diinginkan seperti ada kondisi tertentu sehingga menyebabkan bayi harus terlahir secara prematur. Dengan begitu butuh dan perlu masuk ke dalam inkubator bayi di NICU selama beberapa hari.

Berbicara mengenai inkubator, pastinya banyak dari orang tua terkhusus seorang ibu yang lahirkan bayinya secara prematur bertanya atau penasaran biaya inkubator bayi per hari. Ini bertujuan untuk perkirakan besaran biaya atau uang yang nantinya harus dikeluarkan.

Terkait biaya inkubator bayi per hari, jika memang kalian sedang mencari informasinya maka di sini kami akan jelaskan secara lengkap. Untuk lebih jelas dan paham mengenai biaya inkubator bayi per hari, silakan simak pembahasan ini sampai akhir.

Apa Itu Inkubator Bayi?

Apa Itu Inkubator Bayi

Sebelum ke pembahasan mengenai biaya inkubator bayi per hari, alangkah baiknya kalian mengetahui apa itu sebenarnya inkubator. Inkubator adalah alat penghangat yang miliki bentuk box transparan di mana dapat diatur suhunya.

Inkubator ini sering digunakan untuk menghangatkan bayi dengan kondisi intra uterine growth restriction (IUGR). IUGR merupakan kondisi di mana bayi tidak berkembang sempurna di dalam kandungan.

Dengan inkubator memungkinkan bayi terhindar dari infeksi bakteri dan suara bising, serta menjaga tubuhnya tetap hangat. Tidak hanya memberikan kehangatan, inkubator juga berikan kelembaban, pencahayaan dan jumlah oksigen yang memadai bagi bayi.

Jenis Inkubator yang Sering Digunakan

Jenis Inkubator yang Sering Digunakan

Meskipun terlihat sama yaitu berbentuk box transparan, rupanya inkubator memiliki beberapa jenis. Di mana jenis-jenis inkubator sering digunakan pada saat bayi alami kondisi tertentu, di antara lainnya:

1. Inkubator Tertutup

Jenis inkubator ini pada umumnya ditujukan untuk bayi yang butuh perlindungan ekstra. Itu dikarenakan, inkubator ini sudah dilengkapi sistem penyaringan untuk mencegah kuman masuk ke dalam sehingga dapat sebabkan infeksi.

2. Inkubator Terbuka

Jenis kedua adalah inkubator terbuka, di mana inkubator ini pada bagian atasnya tidak dilengkapi dengan tabung atau tutup transparan. Inkubator ini kerap disebut sebagai penghangat bercahaya karena fungsi utamanya untuk hangatkan dan sinari bayi.

3. Inkubator Portabel

Terakhir ada inkubator portable, sesuai namanya inkubator ini mudah untuk di bawa kemana-mana. Inkubator portable umumnya sudah dilengkapi ventilator mini, monitor pernapasan, pompa infus, oksimeter serta tabung oksigen.

Kondisi Bayi Membutuhkan Inkubator

Kondisi Bayi Membutuhkan Inkubator

Jika sudah tahu apa itu inkubator bayi, berikutnya tinggal mengetahui kondisi-kondisi bayi yang membutuhkan inkubator. Dijelaskan di atas, jika bayi mendapat perawatan inkubator tidak hanya dikarenakan kondisi IUGR saja, melainkan ada beberapa hal lain seperti:

1. Lahir Prematur

Kelahiran bayi secara prematur atau lahir sebelum HPL adalah kondisi pertama yang mengharuskan bayi masuk ke inkubator. Itu dikarenakan organ bayi prematur cenderung belum berkembang sempurna jika dibanding dengan bayi normal baru lahir.

2. Berat Badan Kecil

Kondisi berat badan kecil bayi saat baru lahir juga menjadi penyebab bayi harus masuk ke inkubator. Masih berkaitan dengan kondisi pertama, bayi prematur dan lahir sebelum masuk minggu ke 37 tentu saja miliki berat badan kecil.

3. Infeksi

Kondisi kedua yakni infeksi, diketahui bayi baru lahir belum miliki sistem kekebalan yang bagus. Sehingga akan rentan terserang infeksi dan risiko berbagai penyakit, dengan masuk ke inkubator nantinya dapat minimalisir infeksi pada bayi.

4. Penyakit Kuning

Penyakit kuning tentu sudah tidak asing bagi sebagian orang. Penyakit ini disebabkan oleh menumpuknya zat bilirubin dalam darah yang membuat kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan.

Bilirubin adalah pigmen kekuningan di mana dihasilkan dari sel darah merah yang telah rusak. Hampir semua bayi mengidap penyakit kuning harus mendapat perawatan di inkubator.

5. Gangguan Pernafasan

Gangguan pernapasan pada bayi jadi kondisi berikutnya yang haruskan bayi setelah lahir perlu dapatkan perawatan di inkubator. Gangguan pernapasan pada bayi ini disebabkan dari mekonium atau tinja pertama bayi tertelan selama ada di dalam kandungan.

6. Setelah Menjalani Operasi

Dalam kelahiran bayi, semua tidak bisa ditebak apakah berjalan normal atau tidak. Diharapkan oleh seorang ibu tentu bayi lahir dengan selamat, namun ada beberapa kondisi bayi mengharuskan menjalani operasi pasca dilahirkan. Di inkubator inilah bayi mendapatkan pemantauan khusus atas perkembangannya.

7. Trauma Saat Dilahirkan

Trauma di sini dapat diartikan ada hal-hal yang menjadikan bayi sedikit trauma selama proses kelahiran. Bayi dimasukkan ke inkubator dengan suasana seperti rahim adalah salah satu cara agar bayi merasa lebih nyaman dan bisa pulih dari trauma secara cepat.

Biaya Inkubator Bayi Per Hari

Harga Atau Biaya Inkubator Bayi Per Hari

Bayi prematur secara umum akan butuhkan perawatan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dengan penanganan khusus akibat organ tubuhnya belum matang serta berfungsi dengan baik, sehingga bayi butuh dimasukkan ke inkubator.

Bayi terlahir prematur dan butuh perawatan di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit), biaya umumnya berkisar Rp 2 juta per hari. Sedangkan untuk besaran biaya inkubator bayi per hari mulai dari Rp 150.000.

Biaya tersebut disetiap rumah sakit akan berbeda satu sama lain, selain itu kondisi bayi juga dapat mempengaruhi besaran biaya inkubator per hari. Kemudian berapa lama bayi prematur dirawat di NICU atau inkubator?.

Terkait lama bayi berada di inkubator pada ruang NICU bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi bayi, dengan begitu bisa beberapa hari, minggu atau bulan. Tentu saja semakin lama (hari) bayi di dalam inkubator, biaya diperlukan juga cukup banyak.

Biaya tersebut, nantinya harus dibayarkan beserta biaya-biaya lainnya. Seperti biaya biaya melahirkan, rawat inap hingga obat-obatan,. Sekali lagi di setiap rumah sakit akan memberlakukan biaya berbeda satu sama lain.

Apakah Biaya Inkubator Bayi Ditanggung BPJS?

BPJS Kesehatan menjamin perawatan NICU jika peserta sudah mengaplikasikan syarat ketentuan sesuai dengan prosedurnya. Jadi, bagi bayi prematur dan dimasukkan ke inkubator nantinya bisa dicover BPJS Kesehatan.

Jika kalian merupakan peserta BPJS Kesehatan dan melahirkan bayi prematur, maka bisa manfaatkan kepesertaan BPJS kesehatan ini. Sehingga nantinya biaya inkubator bayi per hari di ruang NICU akan gratis atau tidak dikenakan biaya apapun.

Akhir Kata

Itu saja pembahasan dapat biayatarif.com sampaikan terkait biaya inkubator bayi per hari beserta informasi terkait lainnya. Dengan begitu, adanya pembahasan harga atau biaya inkubator per hari di atas dapat bermanfaat untuk semua yang membutuhkan.

Sumber Gambar : biayatarif.com, d.quora.com, kumparan.com, merdeka.com