Biaya Cek Hormon di Pramita – Pengukuran kadar hormon atau bisa disebut dengan istilah cek hormon ialah sebuah metode pemeriksaan hormon di dalam tubuh seseorang. Dimana tujuan dilakukannya pemeriksaan tersebut yaitu untuk mendiagnosis, menangani atau merawat penyakit, memantau kesehatan pasien secara menyeluruh serta mencegah perkembangan gangguan kesehatan tertentu.
Biasanya pengukuran kadar hormon di dalam tubuh seseorang sendiri akan direkomendasikan oleh ahli endokrin yang menangani permasalahan pada kelenjar endokrin, termasuk hormon. Hormon sendiri terbentuk dari zat biokimia yang diproduksi oleh kelenjar pada sistem endokrin seperti tiroid, adrenal dan pituitari, timus serta pankreas.
Untungnya, di Indonesia sendiri saat ini pengukuran kadar hormon di dalam tubuh seseorang sudah bisa dilakukan di berbagai macam tempat pelayanan kesehatan, salah satunya yaitu di Klinik Laboratorium Pramita. Akan tetapi, pastinya setiap cabang Klinik Laboratorium Pramita mempunyai ketentuan mengenai tarif atau harga jasa pelayanannya.
Maka dari itu, jika kalian berencana menjalani tes kadar hormon di Klinik Pramita terdekat, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu besaran biayanya. Nah, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai besaran biaya cek kadar hormon di Pramita semua cabang dilengkapi dengan prosedur hingga risiko pemeriksaannya.
Tujuan Cek Hormon
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, hormon berperan mengendalikan fungsi sel dalam mempertahankan ataupun menjaga kesehatan tubuh manusia. Sebagai contoh insulin yang diproduksi oleh pankreas akan diserap oleh tubuh guna membantu memaksimalkan fungsi glukosa sebagai sumber energi tubuh.
Selain itu, ketika tubuh dalam keadaan seimbang, hormon yang dilepaskan dan diserap akan membantu menciptakan keseimbangan. Mungkin sebagian besar dari kalian bertanya-tanya mengenai siapa yang perlu menjalani tes tersebut. Oleh sebab itu, sebelum membahas biaya cek hormon di Pramita lebih lanjut, berikut kami berikan sejumlah tujuan pemeriksaannya.
1. Memantau & Mengatasi Gangguan Hormon
Tujuan pertama dilakukannya pengukuran kadar hormon pada tubuh manusia yaitu untuk memantau serta mengatasi berbagai macam gangguan kesehatan. Adapun beberapa kondisi yang bisa dipantau menggunakan kadar hormon diantaranya yaitu seperti sindroma polikistik indung telur (PCOS), diabetes hingga gangguan tiroid seperti hypothyroidism dan hyperthyroidism.
2. Menekan Perkembangan Penyakit
Menekan perkembangan penyakit seperti obesitas yang bisa memicu PCOS, diabetes dan hypothyroidism juga bisa dilakukan melalui tes ini. Meskipun cek hormon memang bukan merupakan tes wajib, namun biasanya dokter akan meminta pasien entah itu pria atau wanita untuk menjalani cek hormon apabila sudah mencapai usia tertentu sebagai upaya pencegahan penyakit.
3. Menentukan Keberhasilan Prosedur Pengobatan
Perlu diketahui, berbagai macam terapi bisa dilakukan pada pasien guna mengembalikan keseimbangan hormon serta mengatasi pemicu penyakit. Maka dari itu, cara untuk mengukur keberhasilan pengobatan yaitu dengan menjalani cek kadar hormon biasa.
4. Memastikan Kehamilan
Tujuan terakhir cek kadar hormon di dalam tubuh seseorang yaitu untuk memastikan kehamilan. Memang benar bahwa cara terbaik dalam memastikan kehamilan adalah melalui USG. Akan tetapi, tes urin ataupun tes darah juga ternyata mampu mengenali kehamilan karena kadar hCG (human chorinic gonadotropin) yang tinggi.
Prosedur Cek Kadar Hormon di Pramita
Selain harus mengetahui besaran biaya cek hormon di Klinik Laboratorium Pramita, kalian juga pastinya harus mengerti bagaimana prosedur pemeriksaannya. Hingga kini, cek kadar hormon berupa prosedur non-invasif yang sangat singkat, bahkan hasil tes darah pun dapat diketahui hanya dengan beberapa hitungan jam saja.
Di Klinik Laboratorium Pramita sendiri, cek kadar hormon dapat dilakukan menggunakan beberapa cara, mulai dari pengambilan sampel berupa air liur, darah (serum) hingga air seni. Daripada penasaran, di bawah ini akan kami jelaskan secara lengkap bagaimana prosedur cek kadar hormon di Klinik Pramita untuk semua metodenya.
1. Sampel Darah
- Pertama-tama, perawat akan mengikatkan tali pembendung pada lengan pasien guna memudahkan pencarian pembuluh darah vena.
- Setelah bena ditemukan, area sekitarnya harus dibersihkan terlebih dahulu menggunakan anti septik.
- Kemudian jarum suntik akan ditusukkan untuk mengambil sampel darah.
- Jika dirasa sampel darah sudah cukup, perawat kembali mencabut jarum suntikan dari lengan pasien.
2. Pengumpulan Air Seni
- Biasanya pasien akan diberi wadah untuk menampung sampel urine.
- Ketika buang air kecil, pasien harus menampung air seni yang keluar pada aliran sedang.
- Wanita yang diduga hamil direkomendasikan melakukan tes ini ketika urin pertama kali keluar di pagi hari, sebab kadar hCG akan sangat tinggi pada waktu tersebut.
3. Sampel Air Liur
- Pasien diminta untuk mengumpulkan sampel air liur menggunakan kain penyeka ke dalam satu wadah khusus.
- Setelah itu, sampel air liur tersebut akan di bawa ke Klinik Laboratorium untuk dilakukan penelitian.
Biaya Cek Hormon di Pramita
Seperti halnya besaran biaya cek darah di Klinik Pramita, besaran tarif jasa tes hormon juga biasanya akan berbeda di masing-masing klinik cabang. Dimana adanya perbedaan harga jasa pelayanan di masing-masing cabang Klinik Laboratorium Pramita sendiri dipengaruhi oleh sejumlah hal seperti tingkat kelengkapan fasilitas, adanya penyulit sampai risiko pemeriksaannya.
Meskipun demikian, selisih perbedaan biaya tes hormon di masing-masing cabang Klinik Laboratorium Pramita sendiri sebenarnya tidak akan terlalu jauh. Untuk saat ini, biasanya Klinik Lab Pramita mematok biaya cek hormon mulai dari Rp 300.000 per pemeriksaannya. Perlu diingat, biaya tersebut akan berlaku untuk semua jenis prosedur pemeriksaannya.
Risiko Cek Hormon di Pramita
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai biaya cek hormon di semua cabang Klinik Laboratorium Pramita dilengkapi prosedur pemeriksaannya. Sebagai informasi tambahan, meskipun cek kadar hormon merupakan prosedur penting untuk dilakukan, akan tetapi tidak selalu bisa dipercaya karena berbagai macam alasan.
Hal pertama yaitu setiap laboratorium mempunyai rentang serta definisi kadar hormon yang berbeda. Hal tersebut tentunya bisa menjadi masalah besar, pasalnya perbuahan kecil pada kadar hormon merupakan sebuah tanda bahwa terdapat sebuah penyakit.
Selain itu, dokter juga mempunyai kemungkinan untuk salah dalam membaca hasil pemeriksaan, karena tingkat pendidikan dan keahliannya, definisi normal yang berbeda dengan standar atau kombinasi tes serta gejala yang dirasakan oleh para pasiennya. Oleh karena itulah pasien biasanya diminta mengikuti beberapa jenis pemeriksaan yang sebenarnya tidak dibutuhkan atau bahkan akibat terburuknya yaitu kesalahan diagnosis.
Kesimpulan
Demikian sekiranya pembahasan dari Biayatarif seputar biaya cek hormon di Pramita semua cabang dilengkapi dengan tujuan, prosedur hingga risiko pemeriksaannya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak menjalani pemeriksaan kadar hormon di Klinik Lab Pramita terdekat.