4 Biaya Pasang Kateter Urine 2024 : Prosedur & Efek Samping

Biaya Pasang Kateter Urine – Sebagaimana diketahui, kateter urine ialah sebuah alat berupa tabung kecil yang fleksibel dan biasa digunakan oleh pasien untuk membantu mengosongkan kandung kemih. Pada umumnya, pemasangan kateter urine akan dilakukan bagi pasien yang tidak mampu buang air kecil sendiri.

Pasalnya, apabila kandung kemih tidak dikosongkan, maka urine bisa menumpuk lalu menyebabkan tekanan pada ginjal. Dimana tekanan tersebut dapat menyebabkan gagal ginjal yang bisa berbahaya bagi kondisi kesehatan pasien serta bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada organ ginjal.

Di Indonesia sendiri, saat ini proses pemasangan kateter urine sudah bisa dilakukan oleh berbagai macam jenis tenaga kesehatan, mulai dari dokter hingga perawat, entah itu di rumah sakit, puskesmas maupun di rumah. Akan tetapi, pastinya tindakan tersebut mempunyai ketentuan mengenai tarif atau harga untuk setiap pelayanannya.

Maka dari itu, apabila kalian berencana hendak memang kateter urine, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu berapa besar biayanya. Nah, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai besaran biaya pasang kateter urine dilengkapi dengan prosedur hingga efek sampingnya.

Apa Itu Kateter Urine?

Apa Itu Kateter Urine

Sebelum pembahasan poin utama mengenai biaya pasang kateter urine lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu sekilas pengertiannya. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, kateter urine merupakan sebuah alat berupa selang kecil tipis yang terbuat dari karet ataupun plastik berbahan lentur.

Nantinya alat tersebut dimasukkan ke dalam saluran kencing supaya penggunanya dapat kencing dan membuang urine secara normal. Secara garis besarnya, kateter urine dipasang ke dalam kandung kemih melalui uretra pasien.

Dimana tujuan pemasangan kateter urine yaitu untuk mengosongkan kandung kemih pada pasien yang tidak mampu membuang air kecil sendiri dengan normal. Pada umumnya, pemasangan kateter urine dilakukan selama 3 sampai 8 hari.

Indikasi Membutuhkan Kateter Urine

Perlu diketahui, kateter urine dapat digunakan dalam berbagai macam tindakan medis, entah itu dalam menangani penyakit tertentu ataupun membantu prosedur operasi. Pada intinya, kateter urine biasanya dibutuhkan ketika seseorang yang sedang sakit sehingga tidak bisa kencing hingga tuntas.

Selain itu, biasanya kateter urine juga akan direkomendasikan untuk dipasang ketika seseorang mengalami beberapa masalah kesehatan. Daripada penasaran, di bawah ini akan kami berikan beberapa kondisi seseorang membutuhkan kateter urine.

  • Tidak bisa buang air kecil sendiri.
  • Tidak dapat mengontrol kencing (inkontinensia urine) atau aliran urinenya.
  • Mempunyai masalah kesehatan kandung kemih.
  • Dirawat inap untuk operasi.
  • Sedang dalam koma.
  • Dibius dalam jangka waktu cukup lama.
  • Mengalami retensi urine (kondisi ketika kandung kemih tidak bisa kosong seutuhnya).
  • Sedang tidak boleh banyak melakukan gerakan seperti akibat cedera atau setelah operasi.
  • Frekuensi buang air kecil, jumlah urine yang keluar serta aliran urine perlu dipantau seperti pada pasien penyakit ginjal.

Jenis Kateter Urine

Untuk saat ini, biasanya besaran biaya pasang kateter urine bisa dipengaruhi oleh berbagai macam hal, salah satunya yaitu tentang jenis atau tipenya. Meskipun fungsi atau kegunaannya sama, namun setiap jenis kateter urine digunakan dalam kondisi dan jangka waktu berbeda. Agar lebih jelasnya, berikut adalah beberapa jenis katater urine.

  • Kateter plastik
    • Digunakan untuk pasien penyakit tidak kronis untuk sementara.
  • Kateter lateks
    • Digunakan dalam jangka waktu kurang dari 3 minggu.
  • Kateter silikon murni
    • Digunakan selama 2 sampai 3 bulan karena bahannya lebih lentur dan cocok bagi saluran kencing (uretra).
  • Kateter logam
    • Digunakan sementara, umumnya untuk mengosongkan kandung kemih pada ibu yang baru melahirkan.

Prosedur Pasang Kateter Urine

Prosedur Pasang Kateter Urine

Selain harus mengetahui besaran biaya pasang kateter urine, kalian juga pastinya harus mengerti bagaimana prosedur pemasangannya. Secara garis besarnya, pemasangan kateter urine atau kateterisasi merupakan prosedur untuk memasukkan selang kateter melalui saluran kencing (uretra) menuju kandung kemih.

Adapun prosedur pemasangan kateter urine tersebut diantaranya yaitu seperti di bawah ini.

  1. Pemasangan kateter urine harus dilakukan oleh perawat yang bertugas atas instruksi dokter.
  2. Kateter urine harus dipasang ke tubuh pasien dalam prosedur benar-benar steril guna menghindari risiko infeksi kandung kemih.
  3. Nantinya perawat akan membuka serta membersihkan peralatan kateterisasi dan alat kelamin pasien terlebih dahulu.
  4. Kemudian selang akan dilumuri dengan pelumas tertentu supaya mudah untuk dimasukkan ke dalam saluran kencing.
  5. Pasien mungkin akan diberi bius lokal terlebih dahulu untuk mengurangi rasa sakit atau tidak nyaman pada saat dipasangi kateter urine.
  6. Setelah itu perawat mulai memasukkan selang kateter ke dalam saluran kencing (uretra) sedikit demi sedikit.
  7. Selang kateter nantinya akan dimasukkan kira-kira sekitar 5 cm sampai mencapai leher kandung kemih pasien.

Biaya Pasang Kateter Urine

Seperti halnya prosedur pemasangan infus, saat ini proses pemasangan kateter urine juga tidak hanya bisa dilakukan di rumah sakit ataupun puskesmas saja, namun juga sudah dapat dilakukan di rumah. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya saat ini sudah tersedia layanan kesehatan di rumah (homecare) yang menyediakan jasa pasang kateter urine.

Untuk saat ini, besaran biaya pasang kateter urine di puskesmas ataupun rumah sakit sendiri yaitu berada di kisaran Rp 40.000 sampai Rp 70.000 per tindakannya. Sementara besaran biaya pasang kateter urine sendiri di rumah menggunakan layanan homecare sedikit lebih mahal, karena memang pasien hanya perlu menunggunya di rumah.

Dimana besaran biaya pasang kateter urine di rumah sendiri kurang lebih sekitar Rp 150.000 per tindakannya. Perlu diingat, besaran biaya tersebut hanya mencakup jasa tenaga medisnya saja. Nah, apabila kalian ingin mendapatkan paket tindakan lengkap mulai dari ketersediaan alat hingga jasa medis pemasangan kateter urine, maka siapkan biaya sekitar Rp 300.000.

Efek Samping Kateter Urine

Meskipun pemasangan kateter urine termasuk ke dalam prosedur aman dilakukan, namun tetap saja terdapat beberapa risiko atau efek samping yang mungkin bisa dialami oleh para pasien. Sebagai bahan pertimbangan, di bawah ini akan kami berikan beberapa efek samping atau komplikasi penggunaan kateter urine.

  • Alergi terhadap lateks.
  • Munculnya batu kandung kemih.
  • Terjadi infeksi di dalam aliran darah (septikemia).
  • Darah dalam urine (hematuria).
  • Rusaknya ginjal.
  • Cedera uretra.
  • Infeksi saluran ginjal atau kemih.
  • Kanker kandung kemih.

Kesimpulan

Demikian sekiranya penjelasan dari Biayatarif seputar biaya pasang kateter urine di rumah sakit, puskesmas ataupun melalui jasa layanan homecare. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika ingin melakukan pemasangan kateter urine.

Sumber gambar : hellsehat.com, gustinerz.com