4 Biaya Inseminasi Buatan 2024 : Syarat, Prosedur & Risiko

Biaya Inseminasi Buatan – Sebagaimana diketahui, meminang bagi merupakan dambaan bagi setiap pasangan yang sudah menikah. Apabila pasangan dalam kondisi baik-baik saja dan sehat, persalinan secara normal menjadi langkah paling umum untuk dilakukan.

Akan tetapi, karena beberapa kondisi tertentu, seorang perempuan hamil terpaksa harus melahirkan jabang bayi dengan operasi caesar. Namun, ada kalanya seorang wanita berkesempatan meminang anak melalui berbagai macam alternatif, salah satunya yaitu melalui inseminasi buatan.

Secara garis besarnya, inseminasi buatan merupakan sebuah teknologi untuk mendapatkan kehamilan dengan cara menyemprotkan sperma ke dalam rahim calon ibu. Di Indonesia sendiri inseminasi buatan sudah bisa dilakukan hampir di semua rumah sakit ibu dan anak.

Nah, apabila diantara kalian berencana untuk menjalani program inseminasi buatan di rumah sakit terdekat, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu berapa besar biayanya. Untuk membantunya, kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai biaya inseminasi buatan dilengkapi syarat dan prosedurnya.

Apa Itu Inseminasi Buatan?

Apa Itu Inseminasi Buatan

Sebelum pembahasan poin utama mengenai biaya inseminasi buatan lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu sekilas pengertiannya. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, inseminasi buatan merupakan sebuah metode untuk merancang program kehamilan dengan cara menaruh sperma secara langsung ke dalam rahim.

Dimana setelah sperma diinjeksikan ke dalam rahim wanita, maka nantinya akan mencapai tuba falopi. Jika sudah sampai seperti itu, besar kemungkinan akan dapat meningkatkan kehamilan bagi si wanita. Pada intinya, inseminasi buatan ditawarkan oleh dunia medis untuk membantu pasangan ketika mengalami masalah kesuburan.

Indikasi Inseminasi Buatan

Salah satu tujuan dilakukannya inseminasi buatan yaitu untuk membantu pasangan suami istri yang sulit memiliki keturunan. Dimana kesulitan dalam mempunyai keturunan sendiri memang dapat terjadi karena dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Selain itu, terdapat juga beberapa kondisi yang direkomendasikan oleh ahli medis kepada seseorang untuk menjalani inseminasi buatan. Daripada penasaran, langsung saja perhatikan baik-baik beberapa indikasi seseorang membutuhkan inseminasi buatan berikut ini.

  • Pria dengan infertilitas (gangguan kesuburan).
  • Sistem kekebalan tubuh wanita yang menolak sperma karena dianggap sebagai molekul menyerang.
  • Kondisi serviks (leher rahim) wanita kurang baik, seperti terdapat jaringan parut.
  • Adanya penyumbatan serviks karena endometriosis atau molekul tebal pada serviks.
  • Adanya gangguan ejakulasi, seperti ejakulasi dini.
  • Kondisi lainnya yang mengganggu pergerakan sperma ke dalam rahim.

Syarat Melakukan Inseminasi Buatan

Dalam menjalani proses inseminasi buatan, tingkat keberhasilannya ditentukan oleh sejumlah faktor, mulai dari usia si wanita, kesehatan sang penerima, jenis masalah kesuburan serta jumlah total sperma (TSC). Apabila prosedur inseminasi buatan dilakukan menggunakan metode ICI (inseminasi intraservikal), maka tingkat keberhasilannya bisa mencapai target 10% sampai 15%.

Sementara jika inseminasi buatan dilakukan menggunakan metode IUI (inseminasi intrauterin), maka tingkat keberhasilannya harus mencapai angka 15% hingga 20%per siklus menstruasi. Namun, syarat utama agar prosedur ini bisa berhasil yaitu jumlah sperma harus cukup serta wanita juga harus memiliki saluran telur yang baik.

Prosedur Inseminasi Buatan

Prosedur Inseminasi Buatan

Selain harus membayar biaya inseminasi buatan, tentunya pasien juga diharuskan untuk memahami bagaimana prosedur pelaksanaannya. Secara garis besarnya, program inseminasi buatan bisa dicoba sebanyak 3 kali, tergantung pada usia pasangan tersebut.

Apabila sudah berusia lanjut, maka biasanya hanya dilakukan sebanyak 1 atau 2 kali saja. Perlu diingat, inseminasi buatan tidak boleh dicoba sampai 4 kali karena biasanya pregnancy rate akan turun di bawah 7% atau bahkan 6% sehingga tidak layak dicoba.

Seperti sudah disinggung sebelumnya, saat ini hampir semua rumah sakit ibu dan anak di Indonesia sudah menyediakan metode inseminasi buatan kepada para pasiennya. Agar lebih jelasnya, di bawah ini akan kami bahas secara lengkap mengenai prosedur inseminasi buatan.

  • Pertama-tama, pasien akan dibaringkan di meja kerja.
  • Kemudian spekulum dimasukkan ke dalam vagina.
  • Selanjutnya kateter berisi sampel sperma sehat dimasukkan ke dalam rahim.
  • Setelah sperma didorong masuk ke dalam rahim, inseminasi buatan dianggap selesai dan kateter bisa dilepas, begitu juga dengan spekulum.

Biaya Inseminasi Buatan

Setelah mengetahui beberapa syarat dan prosedur menjalani inseminasi buatan di rumah sakit, maka selanjutnya kalian tinggal mencari tahu berapa besar biayanya. Perlu diketahui, program inseminasi buatan ini sebenarnya sedikit lebih murah apabila dibandingkan dengan biaya program bayi tabung.

Susu Program Hamil

Bahkan, jika kalian mengetahui program pembekuan sel telur, maka besaran biaya inseminasi buatan jauh lebih terjangkau. Dimana rata-rata pihak rumah sakit Indonesia menentukan biaya inseminasi buatan kepada para pasiennya mulai dari Rp 2.500.000 sampai Rp 5.000.000 per siklus.

Sementara jika di rumah sakit luar negeri seperti Malaysia, program inseminasi buatan berada di kisaran Rp 5.000.000 hingga Rp 18.000.000 per siklus. Namun, perlu diingat bahwa program inseminasi buatan ini tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan sehingga hanya diperuntukkan bagi pasien umum.

Risiko Inseminasi Buatan

Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai besaran biaya inseminasi buatan di rumah sakit Indonesia ataupun luar negeri dilengkapi dengan syarat dan prosedurnya. Hal yang dirasakan sebagian wanita pada saat melakukan inseminasi buatan yaitu merasa kram sesaat, namun pada umumnya tidak akan menimbulkan rasa nyeri.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya inseminasi buatan merupakan prosedur aman dilakukan di dalam dunia medis. Akan tetapi, sebagai bahan pertimbangan sebelum menjalani inseminasi buatan, sebaiknya ketahui beberapa risiko atau efek sampingnya di bawah ini.

  • Kelahiran kembar.
  • Infeksi.
  • Pendarahan vagina.
  • OHS (Ovarium Hyperstimulation Syndrome).
  • Kehamilan di luar rahim (kehamilan ektopik).
  • Keguguran.

Kesimpulan

Itulah sekiranya penjelasan dari Biayatarif seputar besaran biaya inseminasi buatan di rumah sakit dilengkapi dengan syarat dan prosedur hingga risikonya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak menjalani program inseminasi buatan ketika mengalami masalah kesuburan.

Sumber gambar : celebrities.id, kompas.com