Biaya MRI Tulang Belakang 2024: Pasien Umum & BPJS

Biaya MRI Tulang Belakang – Perlu diketahui, MRI atau Magnetic Resonance Imaging merupakan sebuah pemeriksaan pencitraan yang menggunakan medan magnet serta gelombang radio. Dimana pemeriksaan tersebut nantinya berguna untuk menghasilkan gambaran jaringan lunak di dalam tubuh seseorang, salah satunya tulang belakang.

Adapun pemeriksaan MRI sendiri dapat menujukan kelainan yang tidak bisa terlihat dengan pemeriksaan pencitraan lainnya, seperti foto rontgen (sinar-X) atau bahkan CT scan. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya pada pemeriksaan MRI didapatkan gambaran lebih jelas dari jaringan lunak, khususnya tulang belakang.

Di Indonesia sendiri saat ini pemeriksaan MRI sudah bisa dilakukan di berbagai macam rumah sakit, entah itu rumah sakit umum, daerah maupun swasta. Akan tetapi, masing-masing rumah sakit tersebut pastinya mempunyai ketentuan mengenai tarif ataupun harga untuk jasa pelayanan pemeriksaan MRI tulang belakang.

Oleh sebab itu, apabila diantara kalian berencana untuk menjalani MRI tulang belakang di rumah sakit terdekat, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu besaran biayanya. Untuk membantunya, kali ini kami akan menjelaskan mengenai biaya MRI tulang belakang di rumah sakit seluruh Indonesia dilengkapi prosedur pelaksanaannya.

Manfaat MRI Tulang Belakang

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, pemeriksaan MRI tulang belakang merupakan sebuah prosedur pemeriksaan pencitraan menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambaran tulang belakang beserta jaringan di sekitarnya. Dimana pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat sebuah kelainan yang tidak dapat dilihat melalui pemeriksaan pencitraan pada umumnya.

Pemeriksaan MRI nantinya akan memberikan gambaran 3 dimensi bagian tubuh yang diperiksa, yang tidak bisa diperoleh menggunakan pemeriksaan foto rontgen biasa. Nah, sebelum pembahasan poin utama mengenai biaya MRI tulang belakang di rumah sakit lebih lanjut, di bawah ini akan kami berikan beberapa manfaatnya.

  • Menemukan kelainan pada diskus spinalis, seperti ruptur diskus.
  • Menemukan daerah penyempitan di tulang belakang.
  • Menemukan tumor di tulang atau saraf tulang belakang.
  • Menemukan daerah pada tulang belakang yang tidak memeperoleh suplai darah yang cukup.
  • Mendiagnosis adanya infeksi tulang belakang.
  • Menemukan adanya kerusakan saraf akibat cedera maupun penyakit tertentu seperti sklerosis multipel.
  • Melihat apalah terdapat kelainan tulang belakang yang diperoleh sejak lahir (kelainan kongenital).

Prosedur MRI Tulang Belakang

Prosedur MRI Tulang Belakang

Selain harus mengetahui besaran biaya MRI tulang belakang di rumah sakit, tentunya kalian harus memahami bagaimana prosedur pelaksanaanya. Perlu diketahui, sebenarnya prosedur MRI tulang belakang akan sedikit berbeda apabila dibandingkan dengan prosedur foto rontgen tulang belakang.

Dimana pemeriksaan MRI tulang belakang sendiri dapat dilakukan menggunakan zat kontras guna melihat jaringan abnormal dengan lebih jelas. Oleh sebab itu, sebelum menjalani MRI, katakan pada dokter atau petugas medis ketika memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu atau zat kontras yang digunakan.

Selain itu, jika pasien mempunyai implan atau benda berbahan logam di tubuh seperti alat pacu jantung, katub jantung buatan, kawat gigi dan lain sebagainya, sebaiknya katakan kembali kepada dokter terkait. Agar lebih jelasnya, langsung saja perhatikan baik-baik pembahasan mengenai prosedur MRI tulang belakang di rumah sakit di bawah ini.

  1. Pertama-tama, pasien diminta untuk melepas pakaian, perhiasan, kacamata, alat bantu dengar, jepit rambut, kawat gigi atau benda lainnya yang mungkin akan mengganggu proses pemeriksaan.
  2. Kemudian pasien akan diberikan pakaian khusus untuk digunakan selama pemeriksaan berlangsung.
  3. Sebelum memasuki ruangan MRI, pasien akan diperiksa untuk terakhir kali apakah terdapat benda-benda logam pada tubuh.
  4. Jika akan melakukan MRI tulang belakang dengan kontras, maka pasien dipasangi jalur intravena di tangan untuk menyuntikkan zat kontras.
  5. Pasien akan diposisikan berbaring pada meja pemeriksaan yang kemudian bergerak masuk ke bagian tengah mesin MRI.
  6. Perlu diketahui, petugas medis akan berada di ruangan lain, dimana alat pengendali mesin MRI berada. Namun, pasien akan tetap terlihat oleh petugas melalui jendela. Terdapat speaker di dalam alat scanner, sehingga petugas bisa berkomunikasi dan mendengar perkataan pasiennyaa. Pasien dapat menekan tombol pemanggil, sehingga petugas mengetahui jika terdapat masalah selama pemeriksaan.
  7. Setelah itu, pasien akan diberikan sumbat telinga dan headset untuk digunakan selama pemeriksaan yang berguna untuk membantu meredam kebisingan dari alat MRI.
  8. Ketika proses MRI tulang belakang berlangsung, akan terdengar suara menghentak, mengetuk-ngetuk, atau menderu yang dihasilkan oleh alat MRI. Biasanya pasien dianjurkan untuk berbaring tenang selama pemeriksaan, karena gerakan bisa mengaburkan gambar yang dihasilkan.
  9. Pada saat proses MRI berlangsung, katakan pada dokter atau petugas medis jika timbul rasa sesak, sulit bernapas, baal, berkeringat, atau jantung berdebar-debar.
  10. Setelah pemeriksaan MRI tulang belakang selesai, maka pasien akan dikeluarkan dari alat pemeriksaan dan jalur intravena yang dipakai untuk menyuntikan zat kontras akan dilepaskan.
  11. Setelah pemeriksaan selesai, pasien akan diminta untuk menunggu selama beberapa waktu sampai petugas mendapatkan hasil dari MRI tulang belakang.

Pada umumnya, pemeriksaan MRI tulang belakang di rumah sakit membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 30 sampai 60 menit. Namun, terdapat juga beberapa prosedur MRI tulang belakang yang membutuhkan waktu sampai 2 jam karena dipengaruhi oleh sejumlah faktor tertentu.

Biaya MRI Tulang Belakang

Setelah mengetahui beberapa manfaat hingga prosedur MRI tulang belakang di rumah sakit Indonesia, maka selanjutnya kalian tinggal mencari tahu berapa besaran biayanya. Sebagai informasi tambahan, sebenarnya MRI tulang belakang juga biasanya akan dilakukan oleh seseorang ketika ingin menjalani operasi tulang belakang.

Sementara untuk besaran biaya yang perlu pasien keluarkan untuk menjalani MRI tulang belakang sendiri cukup bervariasi, tergantung dari jenis rumah sakit, kelas perawatan serta beberapa faktor lainnya. Secara garis besarnya, besaran biaya MRI tulang belakang di rumah sakit swasta di mulai dari Rp 2.100.000 per pemeriksaannya.

Nah, bagi pasien yang termasuk ke dalam peserta BPJS Kesehatan, mereka bisa mendapatkan fasilitas MRI tulang belakang tanpa biaya sepeser pun alias gratis. Namun, untuk bisa mendapatkan fasilitas gratis tersebut, tentunya pasien peserta BPJS Kesehatan diharuskan untuk memenuhi ketentuan hingga indikasi medis serta direkomendasikan oleh dokter.

Efek Samping MRI Tulang Belakang

Di atas sudah dijelaskan mengenai besaran biaya MRI tulang belakang di berbagai macam rumah sakit seluruh Indonesia dilengkapi dengan manfaat hingga prosedur pemeriksaannya. Karena MRI tulang belakang termasuk ke dalam prosedur relatif aman dilakukan, maka efek sampingnya juga sebenarnya sangat jarang terjadi.

Meskipun demikian, pasien harus tetap waspada terhadap beberapa efek samping ataupun risiko yang muncul ketika menjalani MRI tulang belakang. Sebagai bahan pertimbangan, berikut akan kami berikan sejumlah efek samping maupun risiko ketika menjalani MRI tulang belakang di rumah sakit.

  • Mual.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri.
  • Sensasi terbakar pada area suntikan.
  • Merasakan rasa logam atau asin di mulut karena zat kontras.
  • Timbul rasa sesak, sulit bernapas, berkeringat atau jantung berdebar-debar ketika MRI berlangsung.

Kesimpulan

Demikian sekiranya penjelasan dari Biayatarif seputar besaran biaya MRI tulang belakang di rumah sakit seluruh Indonesia dilengkapi dengan manfaat, prosedur hingga efek sampingnya, entah itu bagi pasien umum maupun BPJS. Semoga informasi di atas bisa dijadikan sebagai referensi ketika ingin menjalani MRI di rumah sakit terdekat.

Sumber gambar : ahcc.co.id