4 Biaya Perbaikan Transmisi CVT 2024 : Bengkel Resmi & Umum

Biaya Perbaikan Transmisi CVT – Sebagaimana diketahui, saat ini sudah banyak mobil keluaran terbaru sudah menggunakan sistem transmisi otomatis tipe CVT. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya transmisi CVT mempunyai keunggulan dalam kemudahan ketika berkendara ketimbang mobil transmisi manual atau konvensional.

Selain itu, transmisi otomatis jenis ini juga dinilai memiliki kehalusan serta efisiensi BBM sangat baik . Akan tetapi, ternyata transmisi CVT juga dapat rusak akibat kesalahan pemilik kendaraan. Dimana kebanyakan orang belum mengetahui apa saja gejala hingga penyebab transmisi CVT pada mobil mengalami kerusakan.

Salah satu penyebab utama mengapa transmisi CVT pada mobil matic mengalami permasalahan yaitu karena adanya kurang perawatan dari pemiliknya. Jika mengalami permasalahan tersebut, jangan khawatir karena saat ini sudah tersedia cukup banyak bengkel yang menyediakan jasa atau layanan perbaikan komponen tersebut.

Nah, apabila kalian berencana memperbaiki atau service transmisi CVT di bengkel terdekat, ada baiknya pahami terlebih dahulu berapa besar biayanya. Untuk membantunya, pada kesempatan kali ini kami akan membahas secara tuntas mengenai biaya perbaikan transmisi CVT rusak, baik itu di bengkel resmi ataupun umum.

Apa Itu Transmisi CVT?

Apa Itu Transmisi CVT

Seperti dijelaskan di atas, kelebihan transmisi otomatis jenis CVT (Continously Variable Transmission) ialah perpindahan gigi terasa lebih halus serta minim getaran dibanding matic konvensional (torque converter). Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya transmisi CVT menggunakan putaran pada sebuah sabuk atau belt untuk mentransfer tenaga mesin ke roda.

Dimana belt atau sabuk tersebut terbuat dari bahan material baja high tensile stell yang tersambung dengan dua buah pulley. Perpindahan gigi pada transmisi CVT sendiri diatur secara elektronik oleh komputer dan nantinya menggerakan kedua buah pulley sehingga hal ini berbeda dengan transmisi matic konvensional yang menggunakan susunan gigi serta mengandalkan tekanan oli.

Gejala Transmisi CVT Rusak

Meskipun sistem pengoperasiannya hampir sama seperti komponen transmisi otomatis versi konvensional, akan tetapi jenis CVT membutuhkan adanya perhatian lebih terhadap proses perawatannya. Sebab, jika transmisi CVT salah perawatannya, maka akan membuat biaya perbaikan transmisi CVT menjadi sangat mahal, bahkan mencapai jutaan rupiah.

Transmisi CVT rusak pada sebuah kendaraan dapat diketahui melalui beberapa hal. Maka dari itu, sebelum pembahasan utama mengenai biaya perbaikan transmisi CVT lebih lanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu sejumlah gejala atau ciri-ciri kerusakannya di bawah ini.

  • Saat berpindah gigi, CVT terasa ada sentakan.
  • CVT sudah di posisi L ataupun D1, namun kendaraan masih sulit kesulitan naik di tanjakan.
  • Ketika berpindah gigi, terdengar deru raungan mesin dan kendaraan terasa lambat berjalan.
  • Terasa adanya getaran atau bahkan mesin nyaris mati saat mengerem.
  • Tuas transmisi CVT sudah digeser namun gigi tidak mau berpindah.
  • BBM kendaraan boros energi.

Penyebab Transmisi CVT Rusak

Perlu diketahui, tidak hanya karena faktor usia, ternyata kerusakan transmisi CVT dapat disebabkan oleh pemiliknya sendiri. Terdapat tiga hal yang kerap menjadi penyebab transmisi CVT menjadi cepat rusak, diantaranya yaitu seperti berikut ini.

1. Menyetir dengan Kasar

Penyebab pertama mengapa transmisi CVT rusak yaitu karena adanya kebiasaan berkendara secara kasar. Sebagai contoh memindahkan gigi dengan cepat serta berkendara agresif menjadi penyebab utama kerusakan komponen mobil tersebut.

2. Salah Memindahkan Gigi

Kemudian memindahkan atau mengoperasikan gigi secara tidak tepat juga bisa menjadi salah satu penyebab transmisi CVT cepat rusak. Misalnya pengemudi memindahkan gigi tanpa menginjak pedal rem ketika ingin berjalan sehingga menimbulkan risiko kerusakan komponennya cukup tinggi.

3. Penggunaan Oli Tidak Tepat

Penyebab terakhir transmisi otomatis CVT pada kendaraan mengalami kerusakan yaitu karena pemilihan oli salah. Sebab, pemilihan oli pada transmisi CVT tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Jadi, sangat tidak kami sarankan untuk menggunakan oli transmisi otomatis konvensional para transmisi CVT.

Biaya Perbaikan Transmisi CVT

Seperti sudah kami singgung sebelumnya, jika transmisi CVT pada kendaraan mengalami kerusakan, maka pemilik perlu mempersiapkan anggaran biaya cukup besar untuk memperbaikinya. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya biaya perbaikan transmisi otomatis CVT terbilang cukup mahal, bahkan lebih mahal dari biaya tune up mobil.

Umumnya, besaran biaya perbaikan atau overhaul transmisi CVT berada di kisaran Rp 3.000.000 sampai Rp 5.000.000, tergantung pada kondisi serta jenis kerusakannya. Selain itu, biaya di atas juga belum mencakup pergantian beberapa komponen transmisi CVT mobil matic.

Padahal jika transmisi CVT membutuhkan adanya pergantian komponen, maka pemilik mobil perlu mempersiapkan anggaran biaya kurang lebih sekitar Rp 20.000.000 hingga Rp 30.000.000. Hal ini dikarenakan konstruksi komponen transmisi CVT merupakan satu kesatuan utuh sehingga penggantiannya tidak bisa dilakukan secara utuh, melainkan per unit.

Oleh sebab itu, tidak heran jika terdapat cukup banyak pemilik mobil yang beralih pada transmisi CVT copotan karena memang biayanya sedikit lebih murah. Sebagai contoh untuk Honda Jazz, Freed dan Nisan Grand Livina transmisi CVT copotannya hanya di banderol dengan harga mulai dari Rp 6.000.000 sampai Rp 15.000.000 saja.

Tips Perawatan Transmisi CVT

Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai besaran biaya perbaikan transmisi CVT untuk semua tipe kendaraan beserta gejala hingga penyebab kerusakannya. Secara umum, usia pakai transmisi CVT biasanya berada di kisaran 6 sampai 8 tahun, jika perawatannya dilakukan dengan baik.

Nah, supaya komponen transmisi CVT dapat awet dan tidak gampang rusak, di bawah ini akan kami berikan beberapa tips perawatannya.

  • Gunakan oli transmisi khusus mobil matic.
  • Lakukan penggantian oli transmisi CVT secara rutin.
  • Hindari jalan berpotensi banjir.
  • Rajin memanaskan kendaraan.
  • Pahami posisi tuas transmisi CVT secara tepat.
  • Lakukan service secara rutin dan rajin mengecek transmisi.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa besaran biaya perbaikan ataupun overhaul transmisi CVT membutuhkan biaya tidak sedikit. Hal ini dikarenakan jika kerusakan transmisi CVT sudah tergolong cukup parah, maka pemilik mobil perlu mengganti sejumlah komponen di dalamnya secara utuh atau unit.

Demikian sekiranya pembahasan dari Biayatarif seputar biaya perbaikan dan ganti baru transmisi CVT karena rusak di bengkel resmi ataupun umum. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika ingin memperbaiki komponen transmisi CVT di bengkel terdekat.