Biaya Cek Darah di Puskesmas 2024 : Prosedur & Efek Samping

Biaya Cek Darah di Puskesmas – Sebagaimana diketahui, cek darah sebenarnya perlu dilakukan oleh setiap orang minimal satu kali dalam seumur hidup. Umumnya tes ini dilakukan dalam pemeriksaan kesehatan secara rutin ataupun dalam proses mendiagnosis sebuah penyakit.

Dengan kata lain, cek darah sangat penting untuk dilakukan sebab bisa dijadikan sebagai indikasi untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh. Cek darah sendiri umumnya dilakukan dengan cara pengambilan sampel darah pasien melalui jari ataupun pembuluh darah.

Di Indonesia sendiri saat ini tes darah sudah dapat dilakukan di berbagai macam tempat pelayanan kesehatan, termasuk puskesmas. Akan tetapi perlu diingat bahwa setiap puskesmas di seluruh Indonesia memiliki kebijakan terkait harga atau tarif jasa pelayanan kepada para pasiennya.

Oleh sebab itu, jika memang kalian ingin menjalani tes darah di puskesmas, saran kami sebaiknya cari tahu besaran biayanya terlebih dahulu. Nah, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara rinci besaran biaya cek darah di puskesmas dilengkapi dengan prosedur pemeriksaannya.

Manfaat Cek Darah

Sebelum pembahasan utama mengenai besaran biaya cek darah di puskesmas berlanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu apa saja manfaat kegiatan tersebut. Seperti dijelaskan sebelumnya, salah satu manfaat melakukan cek darah di puskesmas yaitu untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Cek darah juga dapat dilakukan untuk mendeteksi berbagai macam jenis penyakit, mengetahui fungsi organ, mendeteksi racun serta zat berbahaya dan lain sebagainya. Selain itu, berikut adalah beberapa manfaat menjalani tes darah di puskesmas.

  • Mengetahui peradangan akut.
  • Mengetahui kondisi infeksi radang di dalam tubuh seseorang.
  • Mengetahui kandungan elektrolit serta mineral di dalam tubuh.
  • Menilai risiko jantung.
  • Menghitung total darah.
  • Mendeteksi HIV.
  • Mengontrol gula darah.
  • Mengontrol tiroid.

Waktu Ideal Tes Darah

Perlu diketahui, darah yang mengalir ke seluruh tubuh berperan sebagai media pembawa nutrisi serta oksigen penting. Nantinya darah membawa limba kembali ke sistem ekskresi untuk dibuang. Akan tetapi, kelancaran aliran darah akan terganggu apabila terdapat gangguan medis sehingga cek darah perlu dilakukan.

Di samping itu, tes darah juga perlu dilakukan guna memantau atau memonitor aktivitas dan tingkat keparahan kondisi tertentu. Bahkan, di beberapa kasus cek darah di puskesmas berguna untuk mengecek golongan darah sebelum pasien menerima transfusi darah, mengonsumsi obat-obatan dan lain sebagainya.

Secara garis besar, cek darah dapat dilakukan oleh semua orang secara rutin minimal 1 sampai 2 bulan sekali. Namun, jika seseorang mengalami beberapa gangguan atau permasalahan medis, maka sebaiknya segera lakukan cek darah supaya bisa mengetahui langkah penanganan lanjutannya dari pihak tenaga medis.

Prosedur Cek Darah di Puskesmas

Selain harus membayar biaya administrasi cek darah di puskesmas, pastinya pasien juga diwajibkan mengikuti seluruh prosedur pemeriksaannya. Seperti dijelaskan sebelumnya, prosedur cek darah di puskesmas dapat dilakukan melalui pengambilan sampel darah dari jari ataupun pembuluh darah pasien, hampir mirip seperti saat tes HBsAg.

Namun, sebelum melakukan cek darah di puskesmas, pastikan kondisi tubuh kalian tidak sedang dalam kelelahan ataupun mengantuk. Hal ini tentunya bertujuan supaya hasil pemeriksaan laboratoriumnya menjadi lebih akurat. Berikut adalah prosedur cek darah di puskesmas.

  • Langkah pertama, petugas membalut lengan pasien menggunakan pengikat lengan elastis.
  • Kemudian petugas akan mencari titik maupun letak pembuluh darah pasien.
  • Setelah pembuluh darah ditemukan, petugas membersihkan area tersebut menggunakan alkohol.
  • Tahap selanjutnya, petugas mulai menyuntikkan jarum ke lengan pasien untuk mengambil sampel darah.
  • Jika darah di dalam tabung dirasa sudah cukup, maka petugas akan mencabut jarum suntik tersebut dan menutup luka menggunakan plester atau perban.

Setelah proses pengambilan darah pasien selesai, maka nantinya petugas akan membawa sampel darah tersebut ke laboratorium untuk dilakukan penelitian. Biasanya pasien akan diminta untuk menunggu sampai hasil penelitian dari laboratorium keluar.

Biaya Cek Darah di Puskesmas

Mungkin besaran biaya cek darah di puskesmas akan sedikit berbeda dengan besaran tarif cek kolesterol. Umumnya besaran biaya atau tarif pelayanan tes darah di puskesmas tersebut tergantung dari jenis pemeriksaan serta penggunaan peralatan medisnya.

Dimana seorang pasien yang hendak melakukan cek darah di puskesmas perlu mempersiapkan anggaran biaya mulai dari Rp 20.000 sampai Rp 100.000. Daripada penasaran, di bawah ini adalah rincian biaya cek darah di puskesmas, baik itu hematologi maupun imunologi.

KeteranganBiaya
Hematologi
HemoglobinRp 5.000 – Rp 10.000
EritrositRp 5.000 – Rp 10.000
LeukositRp 5.000 – Rp 10.000
TrombositRp 5.000 – Rp 10.000
HematokritRp 5.000 – Rp 10.000
LEDRp 5.000 – Rp 10.000
Imunologi
Widal Tes LengkapRp 5.000 – Rp 10.000

Selain harus membayar biaya tes darah di atas, pasien juga perlu mempersiapkan anggaran dana untuk membayar biaya administrasi pendaftarannya. Umumnya besaran biaya administrasi pendaftaran pasien di puskesmas seluruh Indonesia berada di antara Rp 10.000 sampai Rp 15.000.

Efek Samping Cek Darah di Puskesmas

Di atas sudah dibahas secara lengkap besaran biaya cek darah di puskesmas dilengkapi dengan manfaat hingga prosedur pemeriksaannya. Meskipun cek darah di puskesmas merupakan prosedur aman, namun tetap saja bahwa terdapat beberapa efek sampingnya kepada para pasien.

Meskipun efek samping atau risiko cek darah tersebut tidak terlalu fatal, namun tetap saja kalian perlu memiliki persiapan. Agar lebih jelasnya, di bawah ini akan kami berikan beberapa efek samping ataupun risiko melakukan cek darah di puskesmas.

  • Timbulnya rasa nyeri di area sekitar tusukan jarum.
  • Adanya rasa tidak nyaman pada saat jarum suntik dimasukkan ataupun dicabut.
  • Pembuluh darah vena bocor ketika jarum disuntikan.
  • Mengalami pembengkakan atau memar di area sekitar bekas tusukan jarum.
  • Pasien hilang kesadaran atau pingsan.
  • Terjadi infeksi di sekitar area bekas suntikan.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa besaran biaya cek darah di puskesmas tergantung pada jenis pemeriksaan serta kelengkapan peralatan medisnya. Selain itu, proses pemeriksaannya sendiri juga sebenarnya dapat berlangsung cukup cepat karena hanya membutuhkan sampel darah dari pasien saja.

Demikian sekiranya penjelasan dari Biayatarif seputar rincian biaya cek darah di puskesmas seluruh Indonesia dilengkapi dengan tujuan, waktu ideal hingga prosedur pemeriksaannya. Semoga ulasan di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak menjalani tes darah di puskesmas terdekat.