√ Biaya Pap Smear di Puskesmas 2024 : Pasien Umum & BPJS

Biaya Pap Smear di Puskesmas – Pap smear ialah suatu tindakan medis untuk memeriksa keadaan sel-sel pada serviks (leher rahim) dan vagina. Salah satu tujuan dari dilakukannya tindakan medis pap smear yaitu untuk mengantisipasi risiko kanker serviks atau kanker leher rahim pada wanita.

Penyakit kanker serviks sangat penting di deteksi sejak dini karena penyakit tersebut berisiko tinggi membahayakan keselamatan penderitanya. Melalui pemeriksaan pap smear, diharapkan perkembangan sel-sel kanker pada area serviks bisa ditekan dan ditangani sampai benar-benar hilang dari tubuh.

Saat ini pemeriksaan pap smear dapat dilakukan di berbagai macam tempat pelayanan kesehatan, mulai dari rumah sakit, klinik umum hingga puskesmas. Puskesmas mungkin menjadi salah satu tempat yang kerap dipilih oleh beberapa pasien ketika hendak melakukan pap smear karena biayanya cukup terjangkau.

Oleh sebab itu, jika kalian berencana melakukan pap smear di puskesmas terdekat, alangkah baiknya ketahui terlebih dahulu berapa besar harga atau tarif pelayanannya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai rincian biaya pap smear di puskesmas baik itu bagi pasien umum ataupun BPJS.

Tujuan Pap Smear

Tujuan Tes

Sebelum pembahasan biaya pap smear di puskesmas berlanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa tujuan pemeriksaan tersebut. Tujuan dilakukannya pap smear yaitu untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini. Di puskesmas, biasanya tes tersebut dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan panggul ataupun tes HPV (humanpappiloma virus).

Dengan mengetahui kondisi serviks atau kanker leher rahim melalui pap smear, tindakan lanjutan maupun pengobatan bisa dilakukan sedini mungkin jika pasien memang terdeteksi mengalami tanda-tanda kanker sehingga sel-sel kanker tidak menyebar luas ke seluruh tubuh.

Indikasi Pap Smear

Indikasi Tes

Perlu diketahui, pap smear dianjurkan dilakukan setiap 3 tahun sekali pada wanita berusia 21 tahun ke atas. Khusus bagi wanita berusia 30 hingga 65 tahun, mereka bisa melakukan pap smear minimal 5 tahun sekali, akan tetapi perlu dikombinasikan dengan pemeriksaan HPV.

Di sisi lain, pap smear juga dianjurkan dilakukan bagi wanita yang memiliki risiko tinggi terserang kanker leher rahim tanpa memandang usia. Adapun beberapa faktor yang menjadi indikasi seseorang berisiko tinggi terserang penyakit kanker serviks tersebut diantaranya yaitu seperti berikut ini.

  • Menderita HIV.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh rendah, misalnya akibat dari transplantasi organ, kemoterapi ataupun penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang.
  • Mendapatkan hasil abnormal pada pemeriksaan pap smear sebelumnya.
  • Terpapar atau menggunakan obat-obatan DES (dietilstilbestrol).
  • Mempunyai kebiasaan merokok.

Prosedur Pap Smear di Puskesmas

Prosedur Pap Smear di Puskesmas

Selain membayar biaya pap smear di puskesmas, pasien juga diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian prosedur pelaksanaannya. Umumnya keseluruhan pemeriksaan pap smear berlangsung kurang lebih selama 20 hingga 30 menit.

Dokter di puskesmas biasanya melakukan tes ini dengan dibantu oleh beberapa perawat. Agar lebih jelasnya, berikut akan kami jelaskan secara lengkap terkait prosedur pemeriksaan pap smear di puskesmas.

  1. Pertama, pasien diminta melepaskan seluruh pakaian bagian bawah.
  2. Selanjutnya pasien diminta berbaring telentang di atas ranjang khusus.
  3. Kaki pasien diletakkan di atas penyangga kaki selama tes pap smear berlangsung.
  4. Setelah itu, dokter mulai memasukkan spekulum ke dalam vagina.
  5. Kemudian spekulum akan dibuka supaya leher rahim menjadi bisa terlihat.
  6. Dokter biasanya menggunakan swab khusus untuk mengambil sampel jaringan dari serviks.
  7. Terakhir, setelah swab dikeluarkan pasien bisa berpakaian kembali dan tes pap smear pun selesai.

Sampel tersebut nantinya akan ditaruh di dalam toples kecil lalu dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. Pasien diminta menunggu sampai dokter atau pihak puskesmas memberikan hasil dari pemeriksaan pap smear.

Biaya Pap Smear di Puskesmas

Rincian Biaya Pap Smear di Puskesmas

Sebagaimana diketahui, biaya pap smear di puskesmas tentu akan sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan BIAYA TES HIV. Pasalnya, hasil dari tes pap smear tersebut harus melalui pemeriksaan laboratorium agar hasilnya bisa lebih akurat. Daripada penasaran, berikut kami berikan rincian biaya pap smear di puskesmas baik itu bagi pasien umum ataupun pasien BPJS.

Pasien Umum

Saat pertama kali pasien menjalani tes pap smear di puskesmas, mereka diharuskan membayar biaya administrasi pendaftaran kurang lebih sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000. Selain itu, besaran biaya pemeriksaan pap smear sendiri berada di kisaran Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Besaran biaya tersebut sebenarnya tergantung pada kebijakan masing-masing puskesmas.

Pasien BPJS

Sementara bagi pasien peserta BPJS, maka mereka tidak akan dikenai biaya sepeserpun alias gratis ketika menjalani tes pap smear. Pasalnya, deteksi dini kanker serviks ini termasuk ke dalam skema pembiayaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sehingga pasien tidak perlu membayar biayanya.

Namun, pasien BPJS tersebut harus menandatangani formulir permohonan pelayanan pemeriksaan pap smear di kantor cabang BPJS Kesehatan. Selanjutnya pasien bisa mengunjungi salah satu puskesmas rujukan untuk menjalani serangkaian pemeriksaan pap smear.

Risiko Pap Smear di Pusksemas

Risiko Pap Smear di Pusksemas

Secara garis besar, pap smear merupakan metode yang aman bagi wanita dalam mendeteksi kanker serviks. Namun, pasien mungkin akan mengalami risiko atau efek samping sedikit tidak nyaman pada saat prosedur pemeriksaan dilakukan.

Selain itu, pasien juga mungkin akan mengalami sedikit pendarahan setelah prosedur tes pap smear dilakukan. Jika mengalami permasalahan tersebut, sebaiknya segera konsultasikan kepada salah satu dokter di puskesmas.

Persiapan Sebelum Pap Smear di Puskesmas

Persiapan Sebelum Pap Smear di Puskesmas

Di atas sudah kami jelaskan secara lengkap mengenai rincian biaya pap smear di puskesmas beserta prosedur pelaksanaannya. Nah, di bawah ini juga akan kami berikan beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan sebelum menjalani pap smear di puskemas.

  • Menentukan jadwal tes berdasarkan rekomendasi atau anjuran dari dokter.
  • Jangan melakukan pap smear pada saat sedang menstruasi, sebaiknya lakukan 5 hari setelah haid selesai.
  • Jangan berhubungan intim ataupun mengunakan obat untuk vagina serta kontrasepsi selama 1 hingga 2 hari sebelum tes.
  • Bila mengalami peradangan leher rahim, tunggulah sampai penyakit sembuh.
  • Khusus bagi ibu hamil, pap smear masih aman dilakukan sampai usia kehamilan 24 minggu.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa besaran tarif pelayanan tes pap smear di puskesmas tidak terlalu menguras isi dompet. Sebaiknya lakukan tes pap smear secara rutin, pasalnya bagaimanapun juga mencegah akan lebih baik dibandingkan mengobati.

Itulah sekiranya penjelasan Biayatarif seputar rincian biaya pap smear di puskesmas entah itu bagi pasien umum ataupun BPJS. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak menjalani tes pap smear di puskesmas terdekat.