Update Biaya Operasi Miom 2024: Pasien Umum & BPJS

Biaya Operasi Miom – Perlu diketahui, miom atau fibroid rahim ialah sebuah benjolan abnormal yang tumbuh di dinding rahim perempuan. Dimana benjolan ini seringkali dialami oleh wanita berumur sekitar 30 sampai 50 tahun, terutama bagi mereka yang mempunyai riwayat miom di keluarga.

Pada umumnya, miom bersifat jinak dan tidak berbahaya. meskipun demikian, penyakit tersebut dapat menyebabkan masalah kehamilan serta menimbulkan berbagai macam gejala yang mengganggu. Adapun kondisi miom yang mengganggu tersebut biasanya perlu ditangani dengan operasi.

Untungnya, di Indonesia sendiri saat ini operasi miom sudah bisa dilakukan di berbagai macam rumah sakit, entah itu rumah sakit umum, daerah maupun swasta. Akan tetapi, tentunya setiap rumah sakit mempunyai ketentuan mengenai tarif atau harga jasa untuk masing-masing jasa perawatannya.

Oleh sebab itu, apabila diantara kalian berencana untuk melakukan operasi miom di rumah sakit terdekat, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu besaran biayanya. Untuk membantunya, kali ini kami akan menjelaskan mengenai biaya operasi miom dilengkapi prosedur pelaksanaannya.

Indikasi Operasi Miom

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, meskipun penyakit miom bersifat jinak, namun penyakit tersebut dapat menyebabkan masalah kehamilan dan menimbulkan beragam gejala yang mengganggu. Adapun beberapa kondisi yang mengganggu tersebut diantaranya yaitu seperti nyeri serta pendarahan vagina di luar menstruasi.

Pada umumnya, sebagian besar wanita yang mengidap penyakit miom tidak akan merasakan gejala apa pun. Dimana kondisi tersebut seringkali baru terdeteksi ketika pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter. Jika miom tidak menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari-hari, maka bisanya tidak membutuhkan penanganan khusus.

Namun, pada beberapa kasus tertentu, miom membutuhkan penanganan khusus melalui tindakan operasi. Maka dari itu, sebelum pembahasan poin utama mengenai biaya operasi miom di rumah sakit seluruh Indonesia lebih lanjut, berikut akan kami berikan beberapa kondisi yang membutuhkan tindakan tersebut.

  • Perut bagian bawah terasa nyeri atau tertekan.
  • Munculnya benjolan di perut.
  • Merasakan menstruasi yang berat sampai terjadi pendarahan.
  • Mengalami periode menstruasi abnormal lebih dari satu minggu.
  • Merasakan nyeri sampai sakit ketika melakukan hubungan seksual.
  • Kesulitan untuk hamil.
  • Munculnya rasa nyeri pada panggul, punggung serta kaki.
  • Sering buang air kecil.

Penyebab Miom

Perlu diketahui, sebenarnya penyakit miom tidak mempunyai penyebab spesifik sehingga tidak juga mempunyai gejala khusus. Bisanya penyakit miom justru terdeteksi secara tidak sengaja ketika pasien sedang melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter ataupun klinik umum.

Namun, menurut beberapa penelitian tumor jinak ini diduga terkait dengan peningkatan hormon progesteron dan estrogen serta keluarga dengan riwayat miom dan gaya hidup. Agar lebih jelasnya, di bawah ini adalah beberapa hal yang diduga sebagai penyebab penyakit miom.

  • Berat badan berlebih akibat kurang olahraga.
  • Kurang mengonsumsi vitamin D.
  • Terlalu banyak mengonsumsi alkohol.
  • Sering mengonsumsi daging merah.
  • Jarang mengonsumsi sayur dan buah.
  • Menstruasi pertama terlalu dini.
  • Faktor keturunan mempunyai riwayat miom.

Prosedur Operasi Miom

Prosedur Operasi Miom

Selain harus mengetahui besaran biaya operasi miom di rumah sakit, tentunya kalian juga harus memahami bagaimana prosedur tindakannya. Dimana untuk melakukan operasi miom sendiri dokter harus mengetahui seberapa besar ukuran tumor jinak tersebut di dalam rahim.

Kemudian setelahnya untuk menghindari kemungkinan risiko komplikasi penyakit, dokter akan merekomendasikan operasi miom yang tepat untuk pasiennya. Sebagai bahan gambaran, berikut akan kami berikan beberapa jenis tindakan operasi miom di rumah sakit Indonesia.

Operasi Miomektomi

Operasi miomektomi ialah sebuah tindakan operasi untuk mengangkat tumor jinak atau miom secara keseluruhan tanpa mengangkat jaringan yang masih berfungsi. Operasi jenis ini biasanya dianjurkan untuk pasien yang masih ingin mengalami masa hamil.

Operasi Ablasi Endometrium

Kemudian jenis tindakan operasi miom selanjutnya yaitu ada operasi ablasi endometrium yang bertujuan untuk menghancurkan lapisan rahim untuk mengatasi pendarahan ketika pasien menstruasi. Jadi, ketika pasien menjalani operasi miom jenis ini, maka efek sampingnya mereka tidak bisa hamil.

Operasi Histerektomi

Tindakan operasi histerektomi merupakan prosedur terakhir jika operasi pengangkatan miom lainnya mengalami kegagalan. Tidak hanya sekedar mengangkat tumor jinaknya saja, namun juga akan mengangkat rahim secara keseluruhan sehingga efek sampingnya pasien tidak akan mungkin bisa hamil.

Biaya Operasi Miom

Setelah memahami beberapa indikasi, penyebab hingga prosedur tindakan operasi miom di rumah sakit, maka selanjutnya tinggal masuk ke pembahasan poin utama mengenai biayanya. Seperti diketahui, terdapat cukup banyak jenis operasi miom dengan pendekatan medis yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, wajar saja apabila biaya operasi miom di rumah sakit akan bergantung pada pendekatan medis apa yang akan dokter sarankan kepada pasiennya. Dimana biasanya pendekatan medis operasi histerektomi akan memakan biaya operasi jauh lebih mahal ketimbang operasi laparoskopi.

Pada umumnya, biaya operasi miom di rumah sakit umum di Indonesia berada di kisaran Rp 25.000.000 sampai Rp 45.000.000 per tindakannya. Namun, terdapat juga beberapa rumah sakit yang menentukan biaya operasi miom lebih dari Rp 50.000.000, alasannya karena alat dan fasilitas kesehatannya lebih lengkap.

Kabar baiknya, saat ini tindakan operasi miom di rumah sakit sudah bisa ditanggung oleh BPJS dan JKN-KIS, sama seperti halnya operasi kista ovarium. Bukan hanya untuk biaya operasi saja, namun pasien BPJS berhak mendapatkan fasilitas rawat inap tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeser pun alias gratis, asalkan memenuhi sejumlah syarat beserta ketentuannya.

Risiko Operasi Miom

Di atas sudah dijelaskan mengenai biaya operasi miom di rumah sakit Indonesia dilengkapi dengan indikasi, penyebab hingga prosedurnya. Meskipun operasi miom tidak akan menyebabkan komplikasi serius, namun biasanya pasien akan merasakan sakit sewaktu melewati masa pemulihan setelah operasi.

Selain itu, terdapat juga beberapa efek samping maupun risiko komplikasi yang bisa dialami oleh pasien ketika melakukan operasi miom, diantaranya yaitu seperti berikut ini.

  • Risiko terkait anestesi.
  • Infeksi.
  • Pendarahan.
  • Operasi gagal.
  • Miom tumbuh kembali.
  • Rusaknya rahim atau organ sekitarnya.
  • Mempengaruhi kesuburan, misalnya pada prosedur ablasi.

Kesimpulan

Demikian sekiranya penjelasan dari Biayatarif seputar besaran biaya operasi miom di rumah sakit Indonesia dilengkapi dengan indikasi, penyebab dan prosedur hingga risikonya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika ingin menjalani tindakan operasi miom di rumah sakit terdekat.

Sumber gambar : 9monthz.com