2 Biaya Operasi Kista Ovarium 2024 : Pasien Umum & BPJS

Biaya Operasi Kista Ovarium – Sebagaimana diketahui, kista ialah sebuah kantung berisi cairan atau bahan semi padat yang terbentuk di bagian mana pun dalam tubuh seorang wanita. Apabila kista tumbuh di indung telur atau ovarium, maka kista tersebut akan disebut dengan kista ovarium.

Dimana setiap wanita bisa memiliki kista, khususnya bagi wanita yang masih mengalami menstruasi setiap bulannya. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya kista berkembang dari folikel berisi sel-se telur yang selama sebulan sekali akan pecah atau mengalami peluruhan karena tidak dibuahi.

Ketika folikel gagal pecah, maka lama kelamaan akan membentuk kista. Secara garis besar, kista ovarium biasanya dapat hilang sendiri dan tidak menimbulkan gejala. Akan tetapi, apabila kondisi kista sudah semakin besar dan menimbulkan keluhan, maka solusi untuk mengatasinya yaitu dengan menjalani operasi.

Maka dari itu, apabila kalian berencana menjalani operasi kista ovarium di rumah sakit terdekat, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu berapa besar biayanya. Nah, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan membahas secara lengkap mengenai biaya operasi kista ovarium, entah itu bagi pasien umum ataupun BPJS.

Gejala Kista Ovarium

Gejala Kista Ovarium

Seperti dijelaskan sebelumnya, umumnya kista ovarium berukuran kecil tidak akan menimbulkan gejala apapun kepada penderitanya. Sebab, gejala akan mulai terlihat ketika kista ovarium memiliki ukuran cukup besar. Jika ukurannya sudah semakin membesar, maka hal tersebut sudah termasuk ke dalam kondisi serius.

Maka dari itu, sebelum pembahasan poin utama mengenai biaya operasi kista ovarium berlanjut, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu apa saja gejala ataupun ciri-cirinya. Adapun beberapa gejala adanya kista ovarium di dalam tubuh seorang wanita tersebut diantaranya yaitu seperti berikut ini.

  • Sering buang air kecil.
  • Mengalami rasa sakit saat berhubungan seksual.
  • Mengalami nyeri panggul secara tiba-tiba.
  • Mengalami perut kembung.
  • Mudah merasa kenyang sekalipun hanya makan sedikit.
  • Mengalami siklus menstruasi tidak normal.
  • Merasa nyeri di perut bagian bawah atau di sisi tempat kista muncul.
  • Mengalami pembengkakan di area munculnya kista.
  • Merasa mual serta muntah.
  • Merasa sakit saat buang air besar.
  • Mengalami demam.

Penyebab Kista Ovarium

Pada umumnya, kista ovarium akan muncul pada saat masa subur atau saat seorang wanita mengalami menstruasi. Dimana sebenarnya kista ovarium tidak berbahaya dan bahkan bisa hilang dengan sendirinya tanpa adanya tindakan penanganan dari tenaga medis.

Meskipun demikian, kista ovarium dapat berbahaya apabila kantung berisi cairan pecah atau memiliki ukuran besar sehingga mengganggu suplai darah ke ovarium. Sebagai informasi tambahan, di bawah ini adalah beberapa penyebab munculnya kista ovarium di dalam tubuh seorang wanita.

  • Mengalami kelainan hormonal.
  • Menderita penyakit endometriosis.
  • Mengalami infeksi panggul.
  • Memiliki riwayat penyakit kista ovarium sebelumnya.

Prosedur Operasi Kista Ovarium

Prosedur Operasi Kista Ovarium

Selain harus mengetahui besaran biaya operasi kista ovarium di rumah sakit Indonesia, pastinya kalian juga harus mengerti bagaimana prosedur pelaksanaannya. Hampir sama seperti halnya operasi pengangkatan batu empedu, operasi kista ovarium juga dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu laparoskopi dan laparotomi.

Dimana jenis operasi yang akan dokter rekomendasikan kepada pasiennya sendiri tergantung dari ukuran kista serta bagaimana tampilan atau bentuknya melalui USG. Daripada penasaran, di bawah ini akan kami jelaskan secara lengkap mengenai prosedur operasi pengangkatan kista ovarium.

Laparoskopi

Sesuai namanya, laparoskopi ialah prosedur pengangkatan kista ovarium menggunakan sebuah alat khusus berbentuk tabung dengan lampu dan kamera di ujungnya bernama laparoskop. Pada prosedur laparoskopi, dokter membuat sayatan kecil di perut, lalu memasukkan laparoskop melalui sayatan tersebut.

Melalui alat laparoskop, dokter bisa melihat gambaran bagian perut dan organ panggul wanita, selanjutnya mengangkat kistanya. Prosedur operasi kista ovarium lewat laparoskopi lebih disukai oleh pasien karena minim rasa sakit dan waktu pemulihannya juga cenderung lebih cepat.

Laparotomi

Sementara prosedur pengangkatan kista ovarium menggunakan laparotomi, dokter nantinya akan membuat sayatan lebih besar di bagian perut pasien. Sayatan ini memungkinkan dokter untuk melihat secara langsung bagian dalam perut serta panggul pasien sehingga bisa mendapatkan akses lebih luas dalam mengangkat kista.

Umumnya prosedur operasi laparotomi akan direkomendasikan oleh dokter apabila kondisi kista ovarium dicurigai menjadi kanker. Karena sayatannya cukup besar, maka pasien biasanya diminta untuk menginap di rumah sakit selama beberapa hari setelah prosedur operasi selesai dilakukan.

Biaya Operasi Kista Ovarium

Setelah mengetahui gejala, penyebab hingga prosedur operasi pengangkatan kista ovarium di rumah sakit, selanjutnya kalian juga harus mengerti berapa besar biayanya. Perlu diketahui, biasanya besaran biaya operasi pengangkatan kista ovarium di rumah sakit bisa berbeda-beda di sejumlah wilayah.

Dimana besaran harga atau tarif jasa pelayanan rumah sakit tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti tingkat keparahan, kerumitan hingga risiko operasi pengangkatan kista ovarium. Agar lebih jelasnya, berikut adalah rincian biaya operasi kista ovarium di rumah sakit, entah itu bagi pasien umum ataupun BPJS.

Pasien Umum

Bagi pasien umum, mereka perlu mempersiapkan anggaran biaya mulai dari Rp 24.000.000 sampai Rp 60.000.000 ketika ingin menjalani operasi kista ovarium di rumah sakit menggunakan metode laparoskopi. Sebenarnya terdapat juga beberapa rumah sakit yang membebankan biaya operasi lebih murah, namun pastinya tingkat fasilitas medisnya kurang memadai.

Pasien BPJS

Sementara bagi pasien peserta BPJS Kesehatan, mereka tidak akan dikenai biaya sepeserpun alias gratis ketika menjalani operasi kista ovarium, hampir sama seperti halnya operasi amandel. Akan tetapi, pasien tersebut pastinya harus memenuhi semua syarat beserta ketentuan dari pihak rumah sakit terkait ketika hendak memanfaatkan kepesertaan BPJS.

Efek Samping Operasi Kista Ovarium

Meskipun operasi pengangkatan kista ovarium tergolong prosedur aman dilakukan, namun tetap saja bahwa kegiatan atau tindakan medis tersebut bisa menimbulkan efek samping kepada para pasiennya. Adapun beberapa efek samping atau risiko menjalani operasi kista ovarium di rumah sakit tersebut diantaranya yaitu seperti di bawah ini.

  • Pendarahan hebat.
  • Sakit parah atau bengkak di perut.
  • Demam tinggi.
  • Keputihan berwarna gelap atau bau.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa hampir semua rumah sakit di Indonesia saat ini sudah menyediakan layanan atau fasilitas operasi pengangkatan kista ovarium kepada pasiennya. Sementara untuk besaran biayanya sendiri sebenarnya sangat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan, kerumitan, kelengkapan fasilitas hingga risiko operasinya.

Demikian sekiranya penjelasan dari Biayatarif seputar biaya operasi kista ovarium di seluruh rumah sakit Indonesia dilengkapi dengan prosedur hingga risikonya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika ingin menjalani operasi pengangkatan kista di rumah sakit terdekat.