Biaya Pemeriksaan EEG 2024: Prosedur & Risiko

Biaya Pemeriksaan EEG – Sebagaimana diketahui, selain kondisi fisik, ternyata kesehatan otak seseorang juga perlu dijaga. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya kini banyak bermunculan beberapa jenis penyakit yang disebabkan karena adanya aktivitas otak yang kurang stabil atau abnormal.

Untuk mengetahui adanya kemungkinan gangguan dengan saraf pusat seseorang, maka tenaga medis biasanya akan menganjurkan mereka untuk menjalani sebuah pemeriksaan bernama Electroencephalography (EEG). Pada intinya, EEG merupakan sebuah tindakan pencatatan aktivitas listrik otak.

Untungnya, di Indonesia sendiri pemeriksaan EEG sudah bisa dilakukan di berbagai macam tempat pelayanan kesehatan, salah satunya yaitu di rumah sakit. Akan tetapi, pastinya setiap rumah sakit di Indonesia mempunyai ketentuan mengenai tarif atau harga jasa pelayanan EEG yang bervariasi.

Maka dari itu, apabila diantara kalian berencana ingin menjalani pemeriksaan EEG di rumah sakit terdekat, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu besaran biayanya. Untuk membantunya, kali ini kami akan menjelaskan mengenai daftar biaya pemeriksaan EEG di rumah sakit seluruh wilayah Indonesia.

Apa Itu Pemeriksaan EEG?

Sebelum pembahasan poin utama mengenai biaya pemeriksaan EEG di rumah sakit lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu sekilas pengertiannya. Electroencephalography atau pemeriksaan EEG merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mempelajari gambar dari rekaman aktivitas listrik di otak.

Dimana pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi aktivitas listrik di otak dengan menggunakan cakram logam kecil (elektroda) yang diletakkan pada kulit kepala seseorang. Pada umumnya, pemeriksaan EEG merupakan salah satu jenis tes yang dilakukan untuk diagnostik utama penyakit epilepsi.

Selain itu, pemeriksaan ini juga bisa berperan dalam mendiagnosis gangguan otak lainnya. Memperoleh rekaman EEG yang baik dan benar ialah salah satu dari tujuan utama pemeriksaan EEG, selain interpretasi yang benar. Jadi, EEG berguna sebagai alat untuk menunjang tegaknya diagnosis.

Indikasi Pemeriksaan EEG

Pemeriksaan EEG biasanya wajib seseorang lakukan ketika dokter atau tenaga medis lainnya mencurigai adanya gangguan otak. Selain itu, ketika kalian merasa mengalami gejala penyakit yang berhubungan dengan otak, maka kalian juga sebenarnya wajib menjalani tes tersebut.

Di dalam dunia medis, dokter akan menganjurkan pasien ketika mengalami beberapa gejala tertentu terkait kinerja otak. Agar lebih jelasnya, di bawah ini akan kami berikan beberapa kondisi yang mengindikasikan seseorang perlu menjalani pemeriksaan EEG.

  • Disfungsi otak (ensefalopati).
  • Peradangan otak (ensefalitis).
  • Tumor di kepala (tumor otak).
  • Gangguan tidur.
  • Trauma pada kepala.
  • Kerusakan otak karena cedera.
  • Demensia.

Prosedur Pemeriksaan EEG

Prosedur Pemeriksaan EEG

Selain harus mengetahui besaran biaya pemeriksaan EEG di rumah sakit, tentunya kalian juga harus memahami bagaimana prosedur tindakannya. Pada umumnya, sehari sebelum memulai pemeriksaan, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk mencuci rambutnya, tanpa mengunakan produk kondisioner atau produk penataan rambut lainnya.

Kemudian selama pemeriksaan EEG berlangsung, pasien akan diminta untuk berbaring di meja atau tempat tidur yang telah disediakan. Setelah itu seorang teknisi akan menempatkan kurang lebih sekitar 20 sensor kecil di kulit kepala pasien. Adapun sensor-sensor inilah yang disebut sebagai elektroda.

Dimana elektroda tersebut nantinya akan mengambil aktivitas dari sel-sel di dalam otak yang disebut sebagai neuron dan mengirimkannya ke mesin lalu akan muncul sebagai serangkaian garis yang direkam pada kertas bergerak atau ditampilkan pada layar monitor.

Pada awalnya, pasien akan diminta untuk rileks dengan mata terbuka kemudian tertutup. Selain itu, teknisi mungkin meminta pasien untuk bernapas dalam dan cepat atau menatap cahaya yang berkedip-kedip, karena keduanya bisa mengubah pola kembang otak.

Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, teknisi akan melepas elektroda dan membasuh lem yang menahannya. Kemudian pasien bisa menggunakan penghapus cat kuku kecil di rumah untuk menghilangkan sisa-sisa lengket lem tersebut.

Biaya Pemeriksaan EEG

Setelah memahami sekilas pengertian, indikasi hingga prosedur pemeriksaan EEG, maka selanjutnya tinggal mencari tahu berapa besar biayanya. Seperti halnya biaya pemeriksaan EKG, besaran tarif pemeriksaan EEG di rumah sakit tentunya bisa berbeda-beda di sejumlah wilayah.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya tarif tes EEG di rumah sakit nantinya bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pada umumnya, besaran biaya pemeriksaan EEG di rumah sakit Indonesia di mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah untuk sekali tindakan pemeriksaannya.

Selain itu, tidak semua rumah sakit di Indonesia menyediakan tindakan pemeriksaan EEG tersebut kepada para pasiennya. Sebagai bahan gambaran, di bawah ini akan kami berikan besaran biaya pemeriksaan EEG di berbagai macam rumah sakit di seluruh Indonesia.

Rumah SakitBiaya
Siloam Hospitals YogyakartaRp 161.000
RS Bhakti Husada CikarangRp 420.000
Primaya Evasari Hospital JakartaRp 448.000
Siloam Hospitals BogorRp 490.000
RS Atma Jaya JakartaRp 500.000
RS Tiara BekasiRp 598.000
RS Abdul Radjak Salemba JakartaRp 610.000
RS Awal Bros BatamRp 612.000
RS Telogorejo SemarangRp 650.000
RS Immanuel BandungRp 705.000
RS EMC Sentul BogorRp 737.100
Parahita Diagnostic Center KopoRp 750.000
RS Mitra Keluarga DepokRp 800.000
RS Imelda Pekerja Indonesia MedanRp 800.000
RS Muhammadiyah Taman Puring JakartaRp 850.000
Eka Hospital BSD TangerangRp 890.000
Mayapada Hospital Jakarta SelatanRp 1.115.000
RS Permata BekasiRp 1.144.000

Sebagai informasi tambahan, sebenarnya tindakan pemeriksaan EEG di rumah sakit juga bisa kalian dapatkan secara gratis menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan. Hal ini dikarenakan penyakit berbahaya seperti epilepsi dan tumor otak yang membutuhkan pemeriksaan EEG rekam otak ditanggung oleh BPJS karena termasuk ke dalam kategori penyakit kronis.

Risiko Pemeriksaan EEG

Di atas sudah dijelaskan mengenai besaran biaya pemeriksaan EEG di rumah sakit seluruh Indonesia dilengkapi dengan prosedur tindakannya. Meskipun pemeriksaan EEG tergolong aman untuk dilakukan, namun prosedur tindakan tersebut tetap saja mampu memberikan efek samping atau risiko kepada para pasiennya.

Pada kasus yang sangat jarang terjadi, pemeriksaan EEG bisa menyebabkan kejang pada seseorang dengan gangguan kejang. Hal tersebut bisa disebabkan oleh lampu yang berkedip atau pernapasan dalam yang perlu dilakukan selama proses pemeriksaan dilakukan.

Oleh sebab itu, apabila kalian mempunyai gangguan kejang, alangkah baiknya untuk memberitahu tenaga medis atau dokter yang mengurus pemeriksaan tersebut. Dimana hal ini menjadi salah satu langkah antisipasi untuk mencegah adanya risiko maupun efek samping selama pemeriksaan.

Kesimpulan

Demikian sekiranya penjelasan dari Biayatarif seputar besaran biaya pemeriksaan EEG di rumah sakit seluruh Indonesia dilengkapi dengan prosedur hingga risikonya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika ingin menjalani pemeriksaan EEG di rumah sakit terdekat.

Sumber gambar : goodrx.com